Surah Al-Isra ayat 26-27
SURAH
al-Isra terdiri atas 111 ayat ,termasuk golongan surah-surah Makkiyah.
Dinamakan dengan Al-Isra yang berarti “Memperjalankan di malam hari”,
Karena di dalamnya terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang peristiwa
isra dan mikrajnya Nabi Muhammad SAW,yang tercantum pada ayat pertama
dalam surah ini
Surah Al-Isra Ayat 26-27
Terjemahan
“Dan
berikanlah haknya kepada kerabat dekat,juga kepada orang miskin dan
orang yang dalam perjalanan ,dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu
adalah saudara setan,dan setan itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya.” (Q.S. Al-Isra : 26-27)
Ayat diatas memerintahkan
kita untuk menafkahkan harta sesuai dengan tuntutan Allah Swt dan Rasul
nya. Harta yang kita miliki bukan milik kita seluruhnya,tetapi dari
antaranya sebagiannya ada hak bagi orang lain,diantaranya yaitu fakir
miskin dan ibnu shabil.Menafkahkan harta di sini baik yang bersifat
wajib seperti zakat, maupun yang sunnat seperti infaq dan sadaqah
a.Identifikasi perilaku menyantuni kamu dhu’aafa seperti yang terkandung ayat diatas
v Perilaku belas kasih terhadap orang lemah
v Perilaku tidak boros
v Perilaku benci menjadi teman setan
v Perilaku Benci terhadap perbuatan ingkar kepada Allah Swt
Surah Al-Baqarah ayat 177
Terjemahan:
“Kebajikan
itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat sungguh
kebajikan itu orang yang beriman kepada Allah,hari
kiamat,malaikat-malaikat ,kitab-kitab,nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabat,anak anak yatim,orang orang miskin,orang
orang yang dalam perjalanan (musafir) dan orang yang peminta minta,dan
memerdekakan hamba sahaya,melaksanakan solat,menunaikan zakat dan orang
orang yang menepati janji nya apabila ia berjanji,dan orang2 yang sabar
dalam kemelaratan,penderitaan,dan peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar (imannya) dan mereka itulah orang orang yang
bertakwa. (Q.S.Al-Baqarah : 177)
Surat
ini menjelaskan ,bahwa kebaikan yang sesungguhnya adalah dengan
mengaplikaasikan keimanan dalam kehidupan sehari-hari.Dalam surat ini di
jelaskan bahwa menyantuni kaum duafa termasuk perbuatan mulia,terutama
jika santunan itu diberikan kepada orang miskin di kalangan keluarga
kita,anak anak yatim,orang yang sedang dalam perjalanan jauh atau sedang
menuntut ilmu,mereka para pengemis jalanan dan yang lainnya.
a.Identifikasi perilaku menyantuni kaum dhuafa seperti yang terkandung ayat diatas
v Perilaku mengaplikasikan keimanan dalam kehidupan nyata
v Perilaku gemar berdema
v Perilaku sabar dalam menerima musibah
v Perilaku jujur,baik dalam ucapan maupun perbuatan
sumber : http://sahidinrplc.blogspot.co.id/2012/07/agama-kelas-xi-semester-1-bab-1-5.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar