Jumat, 20 November 2015

PERINTAH MENYANTUNI KAUM DHUAFA

Surah Al-Isra ayat 26-27
SURAH al-Isra terdiri atas 111 ayat ,termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamakan dengan Al-Isra yang berarti “Memperjalankan di malam hari”, Karena di dalamnya terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang peristiwa isra dan mikrajnya Nabi Muhammad SAW,yang tercantum pada ayat pertama dalam surah ini
Surah Al-Isra Ayat 26-27
Hasil gambar untuk Surah Al-Isra ayat 26-27
Terjemahan
Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat,juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan ,dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan,dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”  (Q.S. Al-Isra : 26-27)
Ayat diatas memerintahkan kita untuk menafkahkan harta sesuai dengan tuntutan Allah Swt dan Rasul nya. Harta yang kita miliki bukan milik kita seluruhnya,tetapi dari antaranya sebagiannya ada hak bagi orang lain,diantaranya yaitu fakir miskin dan ibnu shabil.Menafkahkan harta di sini baik yang bersifat wajib seperti zakat, maupun yang sunnat seperti infaq dan sadaqah
a.Identifikasi perilaku menyantuni kamu dhu’aafa seperti yang terkandung ayat diatas
v  Perilaku belas kasih terhadap orang lemah
v  Perilaku tidak boros
v  Perilaku benci menjadi teman setan
v  Perilaku Benci terhadap perbuatan ingkar kepada Allah Swt
Surah Al-Baqarah ayat 177
Hasil gambar untuk Surah Al-Baqarah ayat 177
Terjemahan:
“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat sungguh kebajikan itu orang yang beriman kepada Allah,hari kiamat,malaikat-malaikat ,kitab-kitab,nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat,anak anak yatim,orang orang miskin,orang orang yang dalam perjalanan (musafir) dan orang yang peminta minta,dan memerdekakan hamba sahaya,melaksanakan solat,menunaikan zakat dan orang orang yang menepati janji nya apabila ia berjanji,dan orang2 yang sabar dalam kemelaratan,penderitaan,dan peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang orang yang bertakwa.                      (Q.S.Al-Baqarah : 177)
Surat ini menjelaskan ,bahwa kebaikan yang sesungguhnya adalah dengan mengaplikaasikan keimanan dalam kehidupan sehari-hari.Dalam surat ini di jelaskan bahwa menyantuni kaum duafa termasuk perbuatan mulia,terutama jika santunan itu diberikan kepada orang miskin di kalangan keluarga kita,anak anak yatim,orang yang sedang dalam perjalanan jauh atau sedang menuntut ilmu,mereka para pengemis jalanan dan yang lainnya.
a.Identifikasi perilaku menyantuni kaum dhuafa seperti yang terkandung ayat diatas
v  Perilaku mengaplikasikan keimanan dalam kehidupan nyata
v  Perilaku gemar berdema
v  Perilaku sabar dalam menerima musibah
v  Perilaku jujur,baik dalam ucapan maupun perbuatan
sumber : http://sahidinrplc.blogspot.co.id/2012/07/agama-kelas-xi-semester-1-bab-1-5.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar